Text
Evaluasi Ketidakpatuhan Pasien TBC Dewasa dalam Pengambilan Obat pada Pengobatan Program Pemerintah Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) di Salah Satu Rumah Sakit Swasta Kota Bandung
Tuberculosis paru merupakan penyakit tuberculosis yang ditularkan melalui droplet dari tenggorokan dan paru-paru orang dengan penyakit pernapasan aktif (WHO, 2016). Kepatuhan dalam mengambil obat berperan penting dalam keberhasilan pengobatan TB. Kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat secara teratur sampai tuntas merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam pengobatan Tuberkulosis paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi ketidakpatuhan pasien TBC dewasa dalam pengmbilan obat pada pengobatan pemerintah Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) di salah satu rumah sakit swasta Kota Bandung dari bulan April 2019 - Desember 202. Penelitian ini termasuk penelitian observasional (non-eksperimental) dengan metode retrospektif. Pengambilan data berdasarkan lembar kartu stok pengobatan pasien TB, lembar ceklisan obat, dan pengolahan data menggunakan aplikasi software Ms. Excel Office. Sampel penelitian ini adalah 205 lembar kartu stok yang terdiagnosis TB paru 150 orang TB extra paru 55 dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan pasien berjenis kelamin perempuan terbanyak sebanyak 54%, pasien yang terdiagnosis TB paling banyak pada usia produktif 26 - 35 tahun sebanyak 45%, pasien patuh sebanyak 59%, pasien paling banyak dengan alasan putus berobat dan tidak bisa dihubungi sebesar 38%, pasien terdiagnosis TB paru sebanyak 73%. Disimpulkan bahwa evaluasi ketidakpatuhan pasien dalam mengambil obat di salah satu rumah sakit swasta Kota Bandung yaitu 23% dan paling banyak dengan alasan putus berobat dan tidak dihubungi sebanyak 38%.
Tidak tersedia versi lain