Text
Evaluasi Pengendalian Selisih Stok Obat Fastmoving di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Salah Satu Rumah Sakit Swasta di Kota Bandung
Manajemen obat yang baik menjamin selalu tersedianya obat setiap saat diperlukan, dalam jumlah yang cukup dan mutu yang terjamin, untuk mendukung pelayanan yang bermutu di rumah sakit. Faktor selisih stok opname menjadi penting karena menjadi salah satu acuan mutu pengelolaan perbekalan farmasi di suatu rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan bersifat retrospektif. Sumber data penelitian diperoleh dari data sekunder dengan melihat laporan bulanan selisih dan persediaan akhir farmasi periode Bulan Oktober - Desember 2017. Sampel diambil dari item obat yang termasuk dalam lemari fast moving, data dikumpulkan dan dikelompokkan berdasarkan beberapa faktor antara lain selisih akibat mutasi, LASA (Look Alike Sounds Alike), dan proses telusur dan perhitungan stok opname. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa besarnya rata-rata nilai selisih selama Oktober - Desember 2017 adalah 25,83% dengan nilai selisih tertinggi di bulan Desember 2017 sebesar 26,76%. Penyebab selisih jika ditinjau dari sampel lemari fast moving diantaranya, selisih akibat mutasi sebesar 17,01%, selisih akibat LASA (Look Alike Sounds Alike) sebesar 6,8%, selisih stok pada saat telusur sebesar 29,93% dan selisih stok yang tidak diketahui penyebabnya sebesar 46,6%.
Tidak tersedia versi lain